08 April, 2013

TUBUH MANUSIA SEBAGAI PELAJARAN BERNEGARA



Pada saat kaki tersandung sebuah batu yang melukai jari-jarinya dan mengeluarkan darah, seketika itu pula gerak tubuh menjadi terganggu. Jalan terpincang karena ingin meringankan kerja kaki yang luka. Pangkal paha akan menonjol kelenjar yang terasa ngilu. Belum lagi rintihan syahdu berdesis sebagai kompensasi atas rasa sakit yang dirasa. Karena parahnya luka, tubuh ada kalanya mengalami panas dingin. Tidur tak nyenyak, kepala nyut-nyutan, kaki yg luka serasa berat untuk digerakkan.

Reaksi seluruh anggota tubuh menggambarkan betapa terpadunya tubuh manusia di dalam mengatasi berbagai gangguan. Seluruh tubuh ikut merasakan dan berusaha memberikan kontribusi dalam proses penyembuhan luka. Tak ada bagian tubuh yang tak acuh, semua sedang tersedot fokus kerjanya untuk membantu merecovery luka. Karena sebuah luka akan menjadi gangguan yang berarti bagi tubuh jika tidak ditangani secara baik.

Tubuh manusia adalah organis biologis yang amat sempurna. Ia merupakan sebuah tatanan organisme mikro yang merefleksikan harmonisnya sebuah tatanan yang bertaraf makro, tatanan manusia dan alam semesta. Tidak ada organisme yang lebih mapan dibanding tubuh manusia. Maka tubuh manusia harus dijadikan model untuk menangani kasus yang lebih tinggi, seperti bernegara misalnya.

Beberapa pendapat mengartikan Negara sebagai sebuah organisasi sekelompok manusia di dalam sebuah wilayah yang berdaulat. Di dalam sebuah negara harus ada beberapa unsur yaitu Hukum, Pemerintahan, Rakyat, dan Wilayah yang dikuasai. Negara juga -dalam arti lain- merupakan sebuah organisasi manusia dalam sebuah tatanan kekuasaan, maka penyelenggaran Negara harus terlaksana secara integral. Artinya setiap komponen dalam sebuah Negara harus mengacu kepada sebuah tujuan yang sama dan terorganisir sehingga membentuk kesatuan yang integral. Mirip seperti sebuah organisme tubuh manusia.

Jika tubuh manusia terasa lemas dan kurang bergairah, itu pasti ada masalah dalam darahnya. Apakah kurang darah, trombosit-leukosit yang kurang seimbang kadarnya, atau jantung yang memompanya kurang sehat. Begitu pula dalam sebuah Negara. Jika sektor industri tidak bekerja dengan baik, pengangguran membludak, wirausaha tidak bergairah, lalu-lintas pembayaran tidak lancar, maka itu pasti ada masalah dalam sektor keuangan. Karena darah manusia dapat dinisbatkan sebagai uang yang dapat menggerakkan ekonomi dalam sebuah Negara. Bisa jadi Bank Sentral sebagai jantungnya sektor keuangan kurang dapat mensiasati gangguan-gangguan moneter yang ada, sehingga industri dan perbankan tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Jika ingin menangani masalah moneter, tiru saja bagaimana tubuh yang sehat mengatur sirkulasi darah kepada organ2 tubuh lain yang membutuhkan.

Otak manusia adalah satuan organ yang bertugas sebagai pusat perintah bagi organ tubuh lainnya. Ia bertugas untuk mengkoordinir metabolisme tubuh menjadi satuan yang kompak dan dinamis. Jika ada satu organ tubuh yang mengalami gangguan, maka otak yang akan mengkoordinir penanganan masalah yang dialami anggota tubuh tadi.
Begitu pula dalam Negara, pihak yang berwenang untuk mengatur sebuah tatanan Negara adalah Pemerintah sebagai otak bagi sebuah Negara. Jika ada sektor dalam Negara yang mengalami kemunduran, itu berarti pemerintahnya yang kurang perduli terhadap sendi-sendi Negara yang harus ditangani secara seksama. Jika tidak ditangani, maka masalah yang terjadi akan semakin membesar, terus membesar menjadi tumor ganas yang akan menggeragoti keutuhan bangsa dan Negara, menjadi puing-puing yang tidak berarti apa-apa.

Tanpa pemerintahan yang kuat, bangsa akan menjadi kumpulan komunitas yang lemah, mudah ditindas oleh bangsa lain. Ia akan selalu bergantung pada bangsa lain sebagaimana laba-laba yang sarangnya bergantung disana-sini, sementara makanannya hanyalah serangga-serangga kecil yang terjebak dalam sarang lemahnya.
Sedangkan bangsa ini menjadi tubuh dari sebuah negara. Yang namanya tubuh, tergantung bagaimana otak memberi perintah.

Di dalam tubuh ada sebuah organ lunak. Jika ia baik, maka baik pula tubuhnya. Jika ia jelek, maka jelek pula tubuhnya. Organ itu bernama Otak…
Dan pihak itu bernama Pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar